Bicaramusik.id - Pada 10 September lalu, Lisa
BLACKPINK merilis album solo yang berjudul "Lalisa". Seperti namanya, lagu ini berbicara tentang identitas pemilik nama asli Lalisa Manoban.
Music Video "LALISA" belum genap dua pekan telah memiliki 200 juta
views di YouTube. Hal ini menjadikan Lisa Blackpink sebagai artis solo wanita K-Pop pertama yang mencapai angka tersebut.
https://youtu.be/awkkyBH2zEo
Catatan itu mengalahkan rekor sebelumnya. Rekor terakhir kali dipegang oleh rekannya di Blackpink, Jennie, dengan lagu bertajuk "Solo" yang butuh 90 hari untuk mencapai 200 juta
views. Peringkat ketiga, dipegang oleh Rose Blackpink yang membutuhkan waktu 123 hari untuk video musik "On The Ground". Dengan perolehan rekor tersebut, ketiga anggota Blackpink menduduki peringkat 1, 2, dan 3 untuk musik video tercepat yang mencapai 200 juta
views kategori K-Pop wanita.
Video musik "Lalisa" menampilkan unsur budaya Thailand yang merupakan negara asalnya. Lisa memakai pakaian adat dan aksesoris khas Thailand, seperti dari mahkota dan kuku.
"Saya sangat ingin memasukkan sentuhan Thailand dalam lagu kali ini tapi Teddy mengaransemen dengan gaya Thailand. Jadi saya sangat tersentuh dan bahagia. Saya juga memasukkan warna hitam dan emas dalam desain album," ujar Lisa seperti yang dilansir
Newsen via
Naver, Jumat (10/9).
Lirik lagu "LALISA" menggambarkan popularitas dan euforia masyarakat akan kehadiran sosoknya yang multitalenta. Lisa sesumbar bahwa dia datang dari Thailand ke Korea, dengan melawan banyak pergulatan dan ketakutan, untuk merebut hati masyarakat dan memenangkannya. Dalam video musiknya, Lisa menunjukkan bahwa dia punya banyak kemampuan sebagai seorang penghibur (
performer). Apa yang masyarakat mau, Lisa bisa melakukannya. Dari menyanyi, melakukan
rap, berdansa, termasuk melakukan
dance pole, bahkan mengendarai motor, Lisa melakukannya dengan sempurna.
Video musik "LALISA" secara keseluruhan sangatlah menghibur. Tak hanya musik yang bikin
nagih dan karakter Lisa yang kuat dan menonjol sepanjang video, juga pergantian
scene yang sangat dinamis. Sedikitnya ada 13 lokasi yang dipakai dalam video ini, di antaranya pecinan, kerajaan, jalanan, hingga gurun.
Setelah perilisan album pertamanya ini, Lisa akan mulai mempromosikannya hingga ke Amerika Serikat. Salah satunya dengan tampil membawakan lagu "LALISA" dalam acara
talk show populer
The Tonight Show Starring Jimmy Fallon.
Album
LALISA mencetak rekor
pre-order terbanyak dalam empat hari untuk penyanyi solo perempuan K-pop , dengan angka 700 ribu kopi. Sebelumnya, rekor ini dipegang rekan segrupnya, Rose, dengan jumlah 400 ribu kopi.
Lisa berganti pakaian 12 kali di video musik "LALISA" dan menjalani syuting di 10 set berbeda. Set ketika Lisa duduk di atas singgasana dengan mengenakan gaun keemasan menjadi sorotan tersendiri. Ini juga merupakan keinginan dari Lisa. Melansir Nylon Manila, pakaian dengan unsur Thailand tersebut dibuat oleh desainer asal Bangkok, Thailand, Polpat Asavaprapha dari ASAVA Group. Sketsa gaun
one-shoulder keemasan yang digunakan Lisa juga bisa dilihat di laman Instagram asavagroup.
"Kostum ini dirancang secara eksklusif untuk Lisa dan dibuat khusus dengan sutra emas brokat tradisional Thailand," tulis mereka pada keterangan foto.
Tampilan keemasan itu adalah gaya kontemporer ASAVA Group untuk pakaian tradisional Thailand, seperti penutup payudara (Sa-bai), sarung pembungkus (zin), dan lipatan di bagian depan.
Gaun tersebut ditenun halus dengan pola kuno beralas logam dari Provinsi Lamphun di Thailand Utara. Selain warna keemasan yang membuat tampilannya terlihat
standout, gaun tersebut juga dihiasi kristal Swarovski berkilau di seluruh bagiannya dan disulam menggunakan tangan. Melansir
Prestige, Polpat Asavaprapha mengatakan bahwa YG menghubunginya untuk berkolaborasi menciptakan gaun dari kain tradisional Thailand. "Mereka mencari pakaian dengan ciri khas Thailand dan ciri-ciri tradisional. Pakaian yang kalian lihat di video klip adalah hasil kerja sama kami," ujarnya.
Perdana Menteri Thailand turut memuji dan mengakui kesuksesan Lisa Blackpink. Seorang juru bicara pemerintah Thailand mengungkapkan kekaguman dari PM Prayut Chan-o-cha untuk Lisa setelah perilisan debut solonya. Menurut juru bicara Thanakorn Wangboonkongchana, video musik "LALISA" telah mendorong kesiapan untuk meningkatkan nilai ekonomi kreatif Thailand dan mempromosikan
soft power negara tersebut.
Dalam politik,
soft power mengacu pada dorongan untuk menarik bangsa lain melalui budaya dan nilai-nilai, misalnya,
hallyu wave di Korea Selatan. Juru bicara tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa penerapan budaya Thailand diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi negara, karena seniman seperti Lisa menyebarkan daya tarik Thailand secara internasional.