Bicaramusik.id

Banner 728 X 90
Tips Latian Shredding Ezra Simanjuntak (II)
  • By : Bicara Musik
  • 2018-02-09

Tips Latian Shredding Ezra Simanjuntak (II)

Bicaramusik.id - Menurut Ezra Simanjutak ada 12 poin yang saling terkait. Sebetulnya bukan 12 hal yang terpisah-pisah tapi cuma 4 poin saja. Ini sengaja dibagi menjadi beberapa poin supaya lebih mudah difahami dengan lebih detail dan praktis untuk diterapkan dengan secepatnya :
  • Apapun yg dipelajari mulailah dengan cara & metode yang paling benar walaupun di awalnya berat. Cara yang benar itu biasanya berlawanan dengan insting gerakkan alami kalian.
Memang sekiranya mau dibahas sih nggak ada cara atau metode yang salah atau paling benar di musik. Hanya di sini kita bicara secara khusus tentang efektifitas & efisiensi. Tendensi pemula maupun yang udah mahir itu memang mengikuti apa yang alami atau natural. Tapi sering kali ini justru nantinya nggak membantu perkembangan walaupun diawalnya lancar lancar aja. Ini adalah karena bermain gitar itu secara sifat memang bukan sesuatu yang natural bagi manusia. Apalagi yang membutuhkan gerakkan tertentu yang khusus untuk melakukannya. Jadi jika di awal saat mencoba teknik/cara yang benar kalian merasa malah lebih lamban, kagok atau aneh itu normal koq. Pertahankan aja. Soalnya cara yang benar atau efektif pasti akan jauh lebih cepat nantinya. Latian dengan cara main yang alami belum tentu benar dan cenderung menciptakan kebiasaan buruk yang belakangan akan memperlambat perkembangan & sulit banget tuk dibetulin. Ini yang menyebabkan proses pembelajaran & penguasaan sesuatu itu jadi lama. Sering kali satu kebiasaan buruk (walaupun bukan salah, misalnya posisi jempol yang secara alaminya/naturalnya selalu diatas neck, ditekuk & menyentuh fretboard) berdampak kepada yang lain nantinya (di contoh ini, posisi jempol tsb menyebabkan kesulitan untuk memainkan arpeggio atau licks lebar yang dimulai dr senar bawah karena sudut kemiringan tangan). Sebetulnya ini masalah fisik sifatnya. Tapi akhirnya butuh waktu lama (dalam contoh ini) untuk menguasai arpeggio atau licks lebar tsb & malah nggak bisa mulus juga. Akibatnya kita cenderung menyalahkan diri sendiri atau ngarang ngarang segala macam alasan lainnya (??ahhh gw emang ga bakat main arpeggio kayak gini? atw ?jari jari gw pendek sih??). Dulu mungkin susah nyari info cara cara latian yang benar. Tp sekarang di Youtube aja ada bejibun. So no excuses.
  • Pecahkan apapun yang dipelajarin menjadi bagian yang lebih kecil dan benahin tiap bagian sebelum dijahit jadi satu lagi. Ini sederhana tapi jarang dilakukan secara sistematis.
Sering kali kita akan mencoba sebisa mungkin memainkan sesuatu secara utuh sedangkan ada bagian tertentu misalnya arah picking pas perpindahan senar atau penempatan jari yang masih kagok, tersendat atau nyangkut. Atau mungkin sudah membagi apa yang dipelajari menjadi bagian yang lebih kecil tapi nggak melakukan ini secara sistematis & terperinci. Mengulang lagi semuanya berkali kali sampe bisa memang nggak salah tapi lebih efektif lagi kalo bagian yang bermasalah itu diteliti dulu supaya tau letak masalahnya dimana. Cari solusi yang lebih baik & memudahkan lalu dilatih bagian itu aja dulu sampe lancar sebelum disambung kebagian bagian lainnya. Contohnya, pecahkan suatu scale, alur atau licks yang sedang dipelajari menjadi beberapa bagian yang lebih pendek. Setelah bagian pertama udah mulus baru latih bagian berikutnya. Setelah itu juga udah lancar baru latih perpindahan antara kedua bagian tersebut. Soalnya perpindahan itu bisa menjadi masalah tersendiri. Lancarkan itu aja dulu baru kedua bagian nya dilatih sekaligus berkali kali. Kalo ada lagi bagian berikutnya, latih dulu bagian ketiga itu sampe mulus & latih perpindahan dari bagian yang kedua ke bagian ketiga sampe lancar dulu. Setelah itu baru mainkan bagian 2 dan 3 sekaligus beberapa kali sampe lancar juga. Setelah udah lancar baru jahit bagian 1 sampai 3 sekaligus. Begitulah seterusnya kalo ada lebih dari 3 bagian walaupun licks atau alurnya hanya berada di satu senar. Sekilas cara ini memang sepertinya akan memakan waktu lebih lama. Sama seperti poin no.1, diawal2nya mungkin akan terasa seperti itu. Tapi ini salah satu dr kunci kenapa gw bisa belajar begitu cepat walaupun diawalnya malah lebih pelan dari temen temen gw. Kalopun kesannya lama itu hanya dibeberapa hari pertama atw di 2 mingguan awal aja. Abis itu biasanya akan ada peningkatan yang drastis. Banyak gitaris bisa gw betulin cara mainnya hanya melalui 2 poin pertama ini aja. Ada gitaris kenalan gw yang udah bertahun2 main gitar & udah jago tapi tetep nggak bisa sweep picking dengan mulus. Gw tunjukkan cara latihan seperti ini. Dan benar, memang ada bagian tertentu yang kagok buat dia tapi nggak pernah diteliti & betulin satu per satu. Termyata setelah itu dia bisa lancar hanya dalam beberapa hari aja. [inlineAds] Sebetulnya dari pengalaman gw kita nggak perlu tau persis gimana ngebetulin atau cara yang benar memainkan sesuatu. Cukup dengan meneliti apa yang jadi masalah aja lalu mencoba beberapa kemungkinan yang lain kita biasanya akan ketemu sesuatu yang lebih baik dari cara sebelumnya. Kalo jadinya lebih baik ya kemungkinan cara tersebut memang mendekati atau bahkan sama persis dengan cara yang benar & efektif. Soalnya hanya dengan menjalankan metode ini dengan sendirinya pasti akan mempercepat proses penguasaannya apalagi kalo ketemu cara yang benar.
  • Visualisasikan dulu apa yang mau dimainkan. Ini nggak sulit sebenarnya apalagi sekarang video video ngajar gitar ada banyak banget di youtube.
Bagi gw mungkin 80% dari masalah dalam menguasai sesuatu di gitar itu berawal dari 'mental block'. Masalah psikologis yang jadi penghambat & berimbas ke kemampuan motorik yang teknikal. Soalnya cara fikir sangat mempengaruhi kemampuan seseorang. Masalah yang paling besar adalah kepercayaan diri karena ragu, nggak yakin atau berasumsi bahwa hanya orang tertentu saja yang bisa. Ada cara yang efektif untuk mengatasi ini & membantu efisiensi latian yaitu melalui metode visualisasi. Coba biasakan membayangkan jari jari kita udah bisa memainkan lick atau teknik yang sedang dipelajari dengan lancar & asik. Otak kita akan sangat terbantukan jika ada acuan visual (visual cue) untuk memainkannya. Yang paling penting sebenarnya ini adalah sugesti yang sangat kuat ke otak. Untuk meyakinkan diri bahwa kita pasti bisa memainkannya & ini akan membantu menghilangkan rasa ragu & nggak pede tsb. Sebelum mulai latian pun visualisasi akan sangat membantu mempercepat proses menguasai skilnya. Kebetulan ini gw sudah jelaskan di edisi 142 majalah Gitarplus Januari 2016 dengan beberapa tablatur contoh untuk membantu proses awal nya. Tablatur adalah salah satu yang sangat membantu proses visualisasi karena ada alur alur skala atau lick yang kelihatan seperti ada struktur atau bentuk tertentu setelah dijabarkan di garis garis senar tablaturnya. Ini juga pasti membantu penghafalan. Misalnya tablatur alur arpeggio major atau minor yang ngikutin progresi chord ala neo klasikal. Di tablatur nya pasti ada bentuk seperti bukit beralun naik turun gitu yang keliatan jelas. Secara nyatanya juga gerakkan jari jari ketika memainkan alur alur arpeggio seperti ini jelas terlihat & lebih mudah divisualisasikan. Jadi untuk tahap awal mencoba visualisasi lebih baik dimulai dengan alur atau lick seperti ini atau yang ada pola pengulangan sederhana & pendek khususnya yang kalian udah tau & bisa mainkan dengan lancar. Bedanya mainkan alur atau licks tsb didalam fikiran kalian bukan secara nyata. Coba pejamkan mata & bayangkan diri kalian sedang memainkannya. Harus dengan detail & akurat ya bukan cuma sekilas atau kurang lebih aja. Posisi jari jari pada not not di setiap senar, fret serta cara picking & teknik nya juga harus benar. Nah karena kalian memang udah bisa & alur atau licks yang divisualisasikan juga sederhana seharusnya proses ini nggak sulit untuk dilakukan. Ini tahap awalnya. Di tahap kedua, setelah yang tadi udah bisa & terbiasa, aplikasikan hal yang sama ke alur alur & licks lain yang ada pola berulang yang kalian juga udah bisa. Ingat, coba dengan yang pendek aja dulu jangan yang panjang. Setelah itu di tahap ketiga baru lah coba ke alur alur lain yang nggak berpola atau yang pola nya bukan pengulangan yang sama. Ini pasti lebih sulit & akan makan waktu sedikit lebih lama. Sekali lagi ingat, visualisasi nya harus detail & akurat. Ketiga tahapan ini dibutuhkan untuk memudahkan visualisasi alur & licks lain yang kalian sedang pelajari & belum lancar mainkan apalagi untuk mencoba yang lebih kompleks. Teknik visual seperti ini membantu otak untuk merangkai ?neuronal pathway? motorik yang ada (mem-program alur2nya) di otak. Ini lah yang dibutuhkan untuk mengatur gerakkan jari serta sinkronisasi otak kiri & kanan ketika kita memberikan perintah ke otak untuk memainkan sesuatu sebelum itu nantinya menjadi 'muscle memory' & nggak perlu harus melalui proses mikir dulu sebelum digerakkan. Ini juga tentunya akan membantu kita dalam proses penghafalan karena dalam bermain gitar itu penghafalan bukan cuma di otak saja secara memori tapi juga buat pergerakkan motorik. Soalnya untuk menjadi jago dalam bermain alat musik apalagi jika ingin menjadi shredder yang keren mau nggak mau kita harus mengingat & menghafal banyak scale, alur2 & licks belum lagi memahami teori dasar. Riset psikologi dari dulu sudah menemukan bahwa visualisasi sangat membantu proses penghafalan karena kedua belah otak kiri (logika) & kanan (kreatif) difungsikan secara bersamaan & saling berkaitan. Visualisasi juga berfungsi membentuk memory mapping (pemetaan) dalam sinaps neuron di otak. Ini akan sangat berperan khususnya ketika permainan kalian mulai berkembang. Seperti lagi bepergian & punya peta kota dimana kalian berada.
  • Jangan terburu buru apalagi maksa supaya bisa main lebih cepat. Kuasai dulu apa yg dimainkan & tingkatkan secara bertahap dengan teratur.
Mulai dengan tempo pelan. Bener2 pelan misalnya 40-60 b.p.m & gunakan metronome. Mainkan dengan benar seperti yang dijelaskan di poin no.1 di atas. Naikkin tempo per 10 atau 20 b.p.m setiap kali udah mulus ditempo sebelumnya. Terusin sampai mencapai tempo yg dibutuhkan. Jangan buru buru tuk main cepat padahal masih blepotan. Ini kesalahan dasar banyak gitaris. Mungkin bisa nipu kalo main live tapi biasanya ini akan ketahuan pas rekaman. Ternyata licks atau skil tsb belum layak pake. Banyak banget gitaris yang ngalamin ini. Sayang banget kan? Lagian main yang lebih rapi itu akan tetap kedengaran lebih cepat dari main nggak rapih sekiranya pun yang rapi itu sebetulnya lebih pelan. Ini adalah karena setiap nadanya lebih jelas terdengar sehingga otak akan lebih bisa mengikuti & memprosesnya sedangkan yang nggak jelas tiap not notnya akan lewat aja karena nggak dicerna dengan lebih detail oleh otak. Secara musikalitas kita sebagai musisi juga harus menghargai setiap not yang dimainkan & hubungannya dengan aransmen maupun komposisi lagu yang diciptakan. Sesuatu yang nggak jelas itu secara otomatis juga nggak punya nilai musikalitas yang baik. Gaya gayaan doang nggak akan membuat kalian jadi gitaris yang dianggap. Ini juga sebabnya kenapa banyak gitaris (khususnya yang main metal) yang dalam musiknya memang harus bermain teknikal/shredding tapi nggak juga diakui sebagai shredder. Ketika yang dimainkan nggak terdengar jelas & benar pastinya pendengar apalagi fans gitar & gitaris gitaris yang lebih ngerti nggak akan terkesan. Nggak akan merasakan ada apa apa yang asik apalagi hebat ataupun istimewa dalam apa yang dimainkan. Apalagi kalo yang dimainkan nggak menarik pula. Di dunia gitar shredding fans & komunitasnya lebih teliti & sangat kritis. Pembuktikan itu nggak gampang apalagi untuk meyakinkan mereka. Setidaknya main yang rapi & benar itu masih bisa diakui secara teknikal.
  • Metode drastis. Kadang lompatan yang jauh itu bisa mempercepat kadar menguasai suatu teknik (khususnya buat extreme shredding)
Ini kesannya berlawanan dengan poin no.4. Tapi sebetulnya masih mengacu ke poin tsb. Jadi setelah melakukan yang dijelaskan di poin 4 & sudah menaikkan tempo bbrp kali dengan lancar, lakukan lah sesuatu yang drastis. Naikkin tempo jauh diatas yang terakhir udah mulus. Misalnya dari 40-80 b.p.m (kalo udah mulus) coba dengan tempo 140 b.p.m beberapa kali. Pasti salah salah atau nggak bersih mainnya. Nggak perlu dimasalahkan untuk nyoba metode latian yang nggak biasa ini. Ulang lagi beberapa kali. Rasakan & perhatikan dimana letak masalahnya. Setelah itu betulin dan rapihkan dengan tempo dibawah itu. Sekarang turunin ke 100 b.p.m yaitu masih diatas tempo terakhir yang udah lancar sebelumnya. Coba di 100 b.p.m beberapa kali sampe nyaman & naikkin lagi ke 140. Setelah itu turun lagi ke 120 dan benahin lagi disitu beberapa kali. Rasakan dan perhatikan semua detail yang menjadi masalah sepanjang naik turun tempo tadi. Setelah itu naikkin lagi ke 140. Nah dalam menjalankan proses ini pasti ada beberapa hal yang akan ketahuan jelas. Setelah itu balik lagi ke tempo 80 b.p.m dan rapihkan lagi semuanya sambil menaikkan temponya pelan2 sampe 140 lagi seperti di point sebelumnya. Setelah di 140 udah nyaman, lancar dan bersih, naikkan drastis ke 200 & ulang lagi semuanya seperti diatas. Proses ini seharusnya bisa mempercepat waktu pembelajaran & meningkatkan skil. Shawn Lane menggunakan metode mirip seperti ini juga. (Diambil dari buku ?Jalan Menuju Shred? oleh Ezra Simanjuntak yang masih dalam tahap penulisan) [relatedPosts] https://www.youtube.com/watch?v=TQr2MjCe0CI
Banner 300x600

RELATED BERITA

RELATED BERITA