Bicaramusik.id

Banner 728 X 90
Yab Sarpote Angkat Isu Kekerasan Wanita dalam "Perempuan Mati di Bawah Jembatan"
  • By : Bicara Musik
  • 2020-04-29

Yab Sarpote Angkat Isu Kekerasan Wanita dalam "Perempuan Mati di Bawah Jembatan"

Bicaramusik.id - Yab Sarpote merupakan solois yang kerap kali mengangkat isu sosial kelas berat dalam karyanya. Pada Senin (27/4) lalu, ia melepas sebuah lagu berjudul "Perempuan Mati di Bawah Jembatan" bersamaan dengan klip video yang relevan. https://youtu.be/hXGjHgw1Cok "Empat tahun sebelum versi live lagu 'Perempuan Mati di Bawah Jembatan' menjadi lagu latar film dokumenter More Than Work (2019) karya Konde Institute bersama Ford Foundation dan Wikimedia Indonesia, sebuah film tentang eksploitasi tubuh perempuan dalam media, lagu ini dinyanyikan pertama kali di panggung solidaritas untuk para perempuan korban dan penyintas kekerasan seksual pada 10 Mei 2015 di Titik Nol Jogja," jelas Yab dalam keterangan persnya. "Empat tahun lalu, puluhan orang hadir dalam acara yang diadakan untuk mengecam perampokan, pembunuhan dan pemerkosaan terhadap E.M., seorang mahasiswi UGM. Pada suatu pagi, EM ditemukan sudah tak bernyawa di bawah Jembatan Janti, Jogja. Pelaku kekerasan tersebut adalah pelanggan angkringan milik E.M." Lagu ini, sekaligus videonya, mencoba menafsirkan dan merepresentasikan ketertekanan dan ketertindasan perempuan dalam dunia yang menormalkan kekerasan berbasis geder. Sebelumnya, lagu ini hanya direkam secara live. Yab akhirnya mengajak Rarya Lakshito (selo) dan Sheila Maildha (keyboard) untuk memperkaya lagu yang biasanya dibawakan hanya dengan gitar akustik menjadi seperti versi sekarang. Yab Saporte memang mengambil jalur sosial untuk mengisi liriknya. "Jangan Diam, Papua", karyanya tahun 2015 masuk dalam kompilasi Papua Itu Kita bersama lagu-lagu dari Iksan Skuter, Sisir Tanah, dan beberapa musisi sejalur lainnya. Selain itu, ia juga sempat merangkum kisah korba tragedi "98 dalam "Benih" pada 2016.
Banner 300x600

RELATED BERITA

RELATED BERITA