slot gacor
slot gacor
slot dana
slot gacor
slot gacor
Upaya Deoxide Meredam Amarah Dalam Karya Teranyar Bertajuk “IRA”

Bicaramusik.id

Banner 728 X 90
Upaya Deoxide Meredam Amarah Dalam Karya Teranyar Bertajuk “IRA”
  • By : Bicara Musik
  • 2021-12-31

Upaya Deoxide Meredam Amarah Dalam Karya Teranyar Bertajuk “IRA”

Bicaramusik.id - Terbentuk lebih dari satu dekade, band asal kota Bandung, Deoxide, tidak usai dengan musik emosional. Deoxide menutup tahun 2021 meluncurkan single teranyarnya yang bertajuk, "IRA" pada hari Jumat (31/12). Band emo rock yang didirikan pada tahun 2006 dengan empat anggota Bisma Dwibangga sebagai vokalis, Adistia Pratayangsha pada bas dan vokal, Brian Adimalela pada gitar, dan Fadli Julistia pada gitar sudah memiliki enam lagu termasuk Video Musik "Fatamorgana". "IRA" masih diisi oleh mantan personel Deoxide yakni Kevin Almer (drum) dan Wiwendo Ramadony (vokal chorus). “Mengenai drummer baru Deoxide belum bisa kami umumkan. Tunggu saja kejutan dari kami, say,” ungkap Fadli sang gitaris. "IRA" menceritakan kisah tentang perjuangan dalam meredam amarah. Judul lagu sendiri diambil dari bahasa latin yang berarti anger atau amarah. “Semua orang pasti pernah merasakan amarah namun sesulit apapun meredam sebuah amarah, emosi terkadang tetap tertancap di otak dan memori manusia. Deoxide mencoba menghibur para pemarah dan meredakan dukanya walaupun situasi tidak akan lagi sama,” jelas Bisma sang vokalis. “Emosi itu harus dilampiaskan dan musik menjadi salah satu mediator yang menurut kami cocok untuk meluapkan amarah. Kita enggak mengajak orang-orang untuk menjadi pemarah, justru dengan lagu 'IRA' kami harap orang-orang dapat meluapkan dan melupakan amarahnya dan mampu menghadapi masalah,” tutupnya. Pembebtot bas Deoxide, Adistia Pratayangsha menjelaskan jika single-nya yang berjudul "IRA" ini adalah single ke-3 dari rangkaian album mereka setelah "Biru" di 2020 dan "The Lover" di pertengahan tahun 2021. “Deoxide kan udah berdiri dari tahun 2006 dan kita juga terus berkarya selama ini dan single 'IRA' ini menjadi salah satu proses pendewasaan kita dalam bermusik, berkomunikasi, dan berhubungan dalam menangani amarah dan konflik,” ujarnya. Adis menambahkan, proses pembuatan single IRA ini sudah terhitung lama. Aransemennya dibuat pada tahun 2017 dan baru masuk penulisan lirik pada tahun 2019. Lagu "IRA" menjadi lagu kedua terakhir yang diberi lirik oleh Deoxide. Perjuangan Deoxide untuk memuaskan telinga para pecinta musik emosional belum usai. Mereka dengan pintar menangkap isu yang dekat tentang perasaan amarah. Untuk itu, jangan lewatkan akhir tahun 2021 ini dengan single terbaru dari Deoxide yang berjudul IRA dan kini sudah dapat dinikmati oleh para pencinta musik rock pada beberapa stasiun radio dan platform streaming musik digital. https://open.spotify.com/track/2GQBN9iN9tROEXEfw67cts?si=43db8ded152d4e43
Banner 300x600

RELATED BERITA

RELATED BERITA