Bicaramusik.id - Tiga cewek dengan musik berlainan genre, sering nongkrong bareng, suatu ketika dipersatukan oleh keinginan membuat format musik baru.
Mereka adalah Fianny Agatha, solis dengan vokal berkarakter modern rock yang tengah menyiapkan album solo.
Kemudian Nathalie Adelia, DJ yang terbiasa mengentak dunia clubing dengan EDM (Electric Dance Music)-nya serta Icez Havid, salah satu pendiri Kotak Band dan bassist cewek terbaik negeri ini.
Ketiganya bersepakat membentuk Play Girls.
Chemistry di antara mereka berawal dari kegiatan jamming setiap ada kesempatan. Hingga pada sebuah moment secara spontan muncul ide untuk bikin lagu sendiri.
Notasi dibuat, lirik pun disusun. Hasilnya sebuah lagu yang diberi judul ?Medusa?.
Berkisah tentang perempuan high class yang doyan mengganggu keutuhan pasangan/rumah tangga orang lain.
Temanya ringan saja tetapi merupakan fenomena yang banyak terjadi di tengah kehidupa masyarakat yang homogen. So, Medusa di sini bukanlah sosok perempuan berambut ular seperti dalam mitologi Yunani.
Jika notasi dan liriknya dibikin dalam waktu yang tidak singkat, namun tidak pada saat penggarapan musiknya.
Nathalie Adelia seorang entertainer lantai dansa, sedangkan Fianny Agatha dan Icez Havid terbiasa dengan raungan musik keras.
Nama pertama pernah menjadi pembuka konser tnggal Lady Rocker Nicky Astria, berulang berkolaborasi dengan Pas Band dan Andy/rif.
Sedangkan nama yang terakhir pernah memperkuat formasi The Rock.
[inlineAds]
Proses pembuatan aransemennya sempat beberapa kali mengalami perubahan dikarenakan sulitnya menemukan keseimbangan.
Sampai pada satu titik Play Girls bersepakat mengemasnya dengan cross over musik masing-masing atau dance rock menurut terminologi mereka.
Diproduseri oleh Itong (Club 80?s) serta penata musik Edu Christianto (Cause dan Fade To Black), ?Medusa? direncanakan dirilis dalam Januari 2018 melalui Kamar Musik, label sekaligus managamen yang menangani seluruh aktivitas Play Girls.
Peluncuran single ini menjadi titik tolak keseriusan personil Play Girls untuk menyiapkan materi full album.
Sambil menunggu terwujudnya mimpi tersebut, Play Girls telah merancang penampilannya secara khusus untuk meng-cover lagu-lagu hits era 1990-an hingga 2000-an dengan aransemen dance rock.
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=bvqS6u97Prk
Bicaramusik.id - Tiga cewek dengan musik berlainan genre, sering nongkrong bareng, suatu ketika dipersatukan oleh keinginan membuat format musik baru.
Mereka adalah Fianny Agatha, solis dengan vokal berkarakter modern rock yang tengah menyiapkan album solo.
Kemudian Nathalie Adelia, DJ yang terbiasa mengentak dunia clubing dengan EDM (Electric Dance Music)-nya serta Icez Havid, salah satu pendiri Kotak Band dan bassist cewek terbaik negeri ini.
Ketiganya bersepakat membentuk Play Girls.
Chemistry di antara mereka berawal dari kegiatan jamming setiap ada kesempatan. Hingga pada sebuah moment secara spontan muncul ide untuk bikin lagu sendiri.
Notasi dibuat, lirik pun disusun. Hasilnya sebuah lagu yang diberi judul ?Medusa?.
Berkisah tentang perempuan high class yang doyan mengganggu keutuhan pasangan/rumah tangga orang lain.
Temanya ringan saja tetapi merupakan fenomena yang banyak terjadi di tengah kehidupa masyarakat yang homogen. So, Medusa di sini bukanlah sosok perempuan berambut ular seperti dalam mitologi Yunani.
Jika notasi dan liriknya dibikin dalam waktu yang tidak singkat, namun tidak pada saat penggarapan musiknya.
Nathalie Adelia seorang entertainer lantai dansa, sedangkan Fianny Agatha dan Icez Havid terbiasa dengan raungan musik keras.
Nama pertama pernah menjadi pembuka konser tnggal Lady Rocker Nicky Astria, berulang berkolaborasi dengan Pas Band dan Andy/rif.
Sedangkan nama yang terakhir pernah memperkuat formasi The Rock.
[inlineAds]
Proses pembuatan aransemennya sempat beberapa kali mengalami perubahan dikarenakan sulitnya menemukan keseimbangan.
Sampai pada satu titik Play Girls bersepakat mengemasnya dengan cross over musik masing-masing atau dance rock menurut terminologi mereka.
Diproduseri oleh Itong (Club 80?s) serta penata musik Edu Christianto (Cause dan Fade To Black), ?Medusa? direncanakan dirilis dalam Januari 2018 melalui Kamar Musik, label sekaligus managamen yang menangani seluruh aktivitas Play Girls.
Peluncuran single ini menjadi titik tolak keseriusan personil Play Girls untuk menyiapkan materi full album.
Sambil menunggu terwujudnya mimpi tersebut, Play Girls telah merancang penampilannya secara khusus untuk meng-cover lagu-lagu hits era 1990-an hingga 2000-an dengan aransemen dance rock.
[relatedPosts]
https://www.youtube.com/watch?v=bvqS6u97Prk
