Bicaramusik.id

Banner 728 X 90
Mengenal Superego Lebih Dalam
  • By : Bicara Musik
  • 2016-04-19

Mengenal Superego Lebih Dalam

superego2 Dulu nama band ini adalah Anomali, kemudian sempat menjadi Radikal Bebas dan berubah menjadi Superego setelah Yuswo membaca Novel Dunia Sofie dan Sejarah Tuhan secara marathon. Nama itu mereka pakai karena Cathy dan Yuswo juga penggila Supergirl dan Super Junior. Superego ini adalah taman bermain mereka dan Superego dengan formasi sekarang ini bisa jalan setelah mereka sudah selesai dengan segala prioritas hidup mereka yang lain, serta toleransi di Superego ini besar sekali. Mungkin bagi kemajuan band sebenarnya kurang baik ya? Tapi mereka tidak mau menempatkan Superego diatas segalanya juga karena kalau semua hal yang mereka senangi bisa jalan beriringan dan saling mengisi kenapa salah satu harus dominan? Mereka tidak memilih jalur grunge, tetapi mereka merasa grunge lah yang memilih mereka. Anton, sang bassis selalu menangis setiap kali mendengarkan Something In The Way-nya Nirvana jika diputar sebelum makan malam (syahdu dan romantis). Mereka siap manggung dimana saja, di semua tempat yang memberi energi balik mereka. Mereka tidak milih-milih panggung, yang menurut para personelnya cocok waktunya pasti diambil. [inlineAds] Kadang ada yang eventnya pasti seru, atau event dari teman-teman Kolektif Lagu Lama (Kolektif Balikpapan) juga mereka ambil. Mereka juga sering tersandung pada jadwal kesibukkan masing-masing personel sehingga terpaksa harus absen manggung. Musisi/band yang memberi influence: Cencen (gitaris Superego) pastinya mengidolakan semua guitar hero all around the world mulai dari Pablo Gilberto, Nuno, Slash, Pay, Ezra Simanjuntak, Dhani Arinda (gitaris Kapital), sampai Iwan D? Flo (gitaris Asal Samarinda), Anton memiliki selera yang gelap. Yuswo Pemuja berat RHCP, Seringai dan Puppen. Kalau Arif doyan yang metal-metal, kalau Rendy lebih soft seleranya seperti Kahitna, Java Jive, Tulus, Sore, Payung teduh dll. Mengenai album PULIH, mereka memulainya pada saat Lebaran 2013 dengan merekam lagu pertama, Terdengar Tangguh. Awalnya mencicil satu lagu, sampai jadi 7 lagu. Kemudian karena kebutuhan revisi sound, mereka merekam ulang 4 lagu di Backstage Studio (studio milik Arie Wardhana, gitaris Kapital) hingga kelar semuanya dan mereka rilis pada 17 November 2015. Materinya berisi ragam tema, dari kemuakan akan berhala bernama televisi, utopia akan Tanah Papua, tentang sulitnya memiliki rumah dengan harga murah dan tanpa harus KPR, tentang mereka yang berusaha keras untuk terlihat lebih dibanding teman yang lain dalam hal apapun, tentang adiksi Poker di FB beberapa tahun lalu, hingga soal kadar takwa orang-orang yang diumbar di media sosial. Di album ini mereka mengajak beberapa sahabat karib mereka untuk berkolaborasi dengan Superego. Mulai dari Adjie (bassis Monyet Gila), Mustaqeem (mantan vokalis Superego), sampai Arif ARCH Guitar (yang sekarang selalu mem-backup live Superego) Mengenai judul Albumnya sendiri, PULIH yang bermakna sebuah doa baik Superego untuk Indonesia, untuk kerabat yang sedang sakit, kerabat yang sedang mengalami konflik rumah tangga, kerabat yang sedang menganggur dan semua yang tetap survive di saat tersulit dalam hidupnya. Scene Musik Balikpapan dan Kaltim berkembang sekali pada lima tahun terakhir ini. Banyak band merilis CD baru dan event musik makin banyak, baik yang bersponsor maupun tidak. Kaltim juga punya event musik tahunan bergengsi bernama KUKAR ROCKIN FEST yang sekarang menjadi ROCKIN BORNEO. [relatedPosts] Mereka merekomendasikan beberapa band Kaltim yang potensial dan besar saat ini seperti Monyet Gila, Infact (HC), Malvolmed, Kapital, Zwageri Buceross, Karantina, Teralist, Son Of Man (metal), Danska(ska), Davy Jones (rock n' roll) , Anarpot (Britpop), dan Pointless Peace (D-beat punk). OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Banner 300x600

RELATED BERITA

RELATED BERITA