Bicaramusik.id - Kancah musik Indonesia kembali kedatangan musisi pendatang baru.
Matra, band
alternative rock pendatang baru asal Jakarta yang dibentuk pada tahun 2020 ini terdiri dari empat orang yaitu Aslan (vokal, gitar), Raynaldo (gitar), Raga (bas), dan Ferusena (drum). Mengusung genre
alternative rock, band ini banyak dipengaruhi oleh band
rock era "80-an dan "90-an.
Berbicara mengenai nama, “Matra” tercipta dari gabungan kata “
Man & Art” yang berarti manusia dan seni. Pada intinya, tercetusnya nama Matra ini mengandung sebuah doa dan harapan agar grup band ini senantiasa menjadi grup yang kreatif dalam bidang seni.
Layaknya suatu perkenalan yang dimulai dengan nama, Matra ingin berkenalan dengan para pendengar untuk yang pertama kalinya melalui
single “Namamu”. Kuartet rok alternatif tersebut merilis
single perdana mereka di berbagai platform
streaming musik digital.
Single perdana ini adalah mukadimah bagi Matra dalam memperkenalkan identitas sonik mereka.
Berawal dari sebuah ungkapan yang mengatakan: “Apalah arti sebuah nama?”, membuat band Matra menelisik bahwasanya sebuah nama menyimpan arti yang memiliki banyak makna. Selain sebagai penanda identitas dari Matra, nama juga mengandung harapan dan doa yang membuat band ini terinspirasi dalam menciptakan lagu yang bertemakan nama. “Saat lahir kita diberi nama dan saat meninggal nama kita tertulis di batu nisan, cuma itu yang ditinggalkan manusia. Bagi kami, sebuah nama bisa merepresentasikan emosi dan kenangan yang tersimpan dalam pikiran setiap orang,’’ pungkas Aslan yang merupakan vokalis dan gitaris.
Single “Namamu” merupaka
single pembuka dalam perjalanan menyambut EP perdana Matra yang akan rilis dalam waktu dekat ini. Proses rekaman dan
post-production dari
single ini dilakukan bersama Upi Maajid dari Udana Audio di Big Bear Recording Studio, Jakarta.
“Semoga
single ini dapat menjadi pintu masuk bagi pendengar untuk mulai mengenal musik yang dibawakan oleh Matra sebelum mendengarkan materi-materi selanjutnya yang akan dirilis. Semoga Matra dapat ikut berkontribusi dalam memajukan belantika musik Indonesia,” tulis Matra dalam siar persnya.
https://open.spotify.com/track/1OYnFKxdr45rVdDsKUgUbV?si=d44c728031a64957
Teks: Emerensia N.K.
Visual: Arsip Matra
Layaknya suatu perkenalan yang dimulai dengan nama, Matra ingin berkenalan dengan para pendengar untuk yang pertama kalinya melalui single “Namamu”. Kuartet rok alternatif tersebut merilis single perdana mereka di berbagai platform streaming musik digital. Single perdana ini adalah mukadimah bagi Matra dalam memperkenalkan identitas sonik mereka.
Berawal dari sebuah ungkapan yang mengatakan: “Apalah arti sebuah nama?”, membuat band Matra menelisik bahwasanya sebuah nama menyimpan arti yang memiliki banyak makna. Selain sebagai penanda identitas dari Matra, nama juga mengandung harapan dan doa yang membuat band ini terinspirasi dalam menciptakan lagu yang bertemakan nama. “Saat lahir kita diberi nama dan saat meninggal nama kita tertulis di batu nisan, cuma itu yang ditinggalkan manusia. Bagi kami, sebuah nama bisa merepresentasikan emosi dan kenangan yang tersimpan dalam pikiran setiap orang,’’ pungkas Aslan yang merupakan vokalis dan gitaris.
Single “Namamu” merupaka single pembuka dalam perjalanan menyambut EP perdana Matra yang akan rilis dalam waktu dekat ini. Proses rekaman dan post-production dari single ini dilakukan bersama Upi Maajid dari Udana Audio di Big Bear Recording Studio, Jakarta.
“Semoga single ini dapat menjadi pintu masuk bagi pendengar untuk mulai mengenal musik yang dibawakan oleh Matra sebelum mendengarkan materi-materi selanjutnya yang akan dirilis. Semoga Matra dapat ikut berkontribusi dalam memajukan belantika musik Indonesia,” tulis Matra dalam siar persnya.
https://open.spotify.com/track/1OYnFKxdr45rVdDsKUgUbV?si=d44c728031a64957
Teks: Emerensia N.K.
Visual: Arsip Matra
