Bicaramusik.id - Grup produser, pencipta lagu, dan penyanyi Laleilmanino merilis EP yang merangkum sebagian dari karya cipta mereka. Terdapat empat lagu yang telah ditelurkan, kemudian dirilis dalam versi Laleilmanino dengan tajuk EP Laleilmanino Version, dilepas hari Selasa (15/3) kemarin.
Grup yang ditunggangi Arya Aditya Ramadhya (Lale), Ilman Ibrahim Isa (Ilman), dan Anindyo Baskoro (Nino) telah menciptakan banyak karya-karya populer di kurun waktu tiga tahun belakangan ini. Sebut saja "C.H.R.I.S.Y.E" yang dibawakan oleh Eva Celia, "Serenata Jiwa Lara" dinyanyikan oleh Dian Sastrowardoyo, "Gemintang Hatiku" dilantunkan oleh jebolan Indonesia Idol Tiara Andini, dan yang baru saja meledak di pasar media sosial TikTok, "Rapsodi" dibawakan oleh girl grup JKT48. Keempat lagu yang disebutkan ini, tentu lagu andalan yang dimuat dalam Laleilmanino Version.
Di Laleilmanino Version ini, mereka mengemas musik dan notasinya menjadi lebih sederhana. Materi lagunya tidak serakus versi asli, mungkin Laleilmanino tidak mau memudarkan pesona versi aslinya, sudah pasti sangat mudah untuk grup ini meramu musik yang extra-spekatuler dan nyaman di telinga. Tapi suguhan versi ini tentu dapat menjadi pilihan alternatif untuk lagu-lagu asik yang tak terlalu mengajak goyang. EP yang dapat dengan bebas didengarkan di seluruh platform musik digital tersebut, memperkukuh kehadiran Laleilmanino sebagai musisi kekinian di khasanah musik Indonesia.
Sebenarnya lagu-lagu di atas sudah pernah dibuat oleh Laleilmanino dengan versi mereka, akan tetapi hanya dilepas lewat kanal Youtube mereka saja. Dari perilisan tunggal di Youtube itu, mereka mendapatkan respon positif dari penikmat musik mereka. Bahkan video lagu "Rapsodi" yang mereka suguhkan bersama lirik dan akor, sudah ditonton lebih dari satu juta kali. Bisa jadi hal inilah yang mendasari Laleilmanino meracik lebih dalam dan memikirkan masak-masak EP Laleilmanino Version, agar dilepas dihadapan publik.
Karya-karya Laleilmanino tidak sebatas itu, periode 2021 mereka berkolaborasi dan menciptakan lagu-lagu asik bersama beberapa musisi lainnya. Lagu "Jago Cemburu" ditulis untuk Mark Natama, Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur juga turut kebagian membawa karya Laleilmanino yang berjudul "Bidadariku", lagu "Sayang" yang dipersembahkan bersama Baso Aci Akang, dan masih di tahun yang sama Laleilmanino membawakan sendiri lagu yang diberi judul "Semuanya Semaunya".
Di tahun 2020 pasca melengangnya masa PSBB, Laleilmanino merilis "Sampai Kapan" yang dinyanyikan bersama Reza Chandika dan Rendha Rais, dalam EP Laleilmanino Version ini Reza juga turut membantu di lagu "Rapsodi". Serta tahun 2019, Laleilmanino berhasil mencetak "Rayu" yang dinyanyikan Marion Jola menjadi hit besar, hingga mendapatkan penghargaan Karya Produksi Kolaborasi Terbaik dan Produser Rekaman Terbaik AMI Awards 2020.
Perilisan Laleilmanino Version ini sebagai bentuk pembuktian dari Laleilmanino, jika produser maupun pencipta lagu tidak melulu harus menjadi musisi belakang layar. Dalam arti lain, musisi belakang layar yang selama ini membentuk musisi-musisi hebat lewat karya mereka, dapat pula membawakan karyanya dengan versi dan gayanya yang baru.
Tentu saja bukan barang baru jika Laleilmanino sangat prima menampilkan Laleilmanino Version, mengingat ketiga musisi ini memang sudah beken di kelompok musik mereka masing-masing. Bagi yang belum mengenal mereka, Nino merupakan salah satu personel dari grup musik RAN, begitu juga Lale dan Ilman bertindak sebagai gitaris dan keybordis dari grup musik Maliq & D'Essentials. Kemudian mereka membentuk grup musik yang kita kenal menjadi Laleilmanino, yang pertama kali menciptakan hit untuk grup Hivi! bertajuk "Pelangi" di tahun 2016.
Laleilmanino berharap EP ini dapat membuat penikmat karya-karya mereka untuk jatuh cinta lagi, dan memaknai slogan yang selalu mereka pegang dengan utuh bahwa "semua akan indah pada lagunya". Slogan inilah yang selalu Laleilmanino tanamkan untuk melepas karya-karya mereka.
Penulis: Mozza Mahardhika
