Bicaramusik.id – Duo ex Tangga, Kamga dan Chevrina, kini hadirkan debut album “The Hike to Kamadela”. Di bawah nama grup musik Hondo, mereka pun kembali bercerita dan berkarya melalui musik. Menurut Mohammaed Kamga, atau yang biasa dipanggil Kamga, musik bagi mereka berdua adalah bahasa. Musik adalah salah satu cara komunikasi universal, karena tidak hanya disampaikan melalui kata, tapi juga suara. Tujuan dari kedua musisi ini menghadirkan album terbarunya adalah hanya satu, “Biar lo kenal kita tanpa harus ketemu,” ujar Kamga. Mereka tidak ingin ada pertanyaan yang menerka-nerka bagaimana kedua orang ini sebenarnya. Selain itu, juga agar tidak perlu ada pertanyaan tentang apa yang sedang mereka rasakan waktu itu. Semua kisah mereka, tertulis di album ini. Album “The Hike to Kamadela” adalah sebuah cerita perjalanan hidup Kamga dan Chevrina selama 2-3 tahun terakhir. Dalam yang namanya ‘perjalanan’, tentu ada banyak sedihnya, banyak tertawanya, dan menurut mereka berdua, yang pasti adalah banyak proses mendakinya. Di album ini, mereka bercerita tentang bagaimana manusia dapat menavigasi kehidupannya, dalam menghadapi tantangan yang sulit, serta menanamkan rasa bersyukur akan kehidupan yang dimiliki. Berisikan delapan trek, album dibuka dengan lagu berjudul “Mountain”. Jika diperdengarkan baik-baik, akan ada lirik “I promise myself, we're getting there. I'm telling my fear get out of the way. Encourage myself to climb the mountain.” Sebuah metafora dalam perjalanan pendakian dalam kehidupan, kita pun harus tetap menyemangati diri untuk terus berjuang. Pada trek kedua yang bertajuk “Thirty”, terdapat lirik yang ditonjolkan oleh Hondo. “I accept the truth, that I’ve wasted my youth.” Sebelumnya telah dirilis lebih dulu, di lagu ini, mereka bercerita tentang penyesalan terdalamnya ketika beranjak dewasa. Perasaan yang dapat mewakili banyak orang dalam proses pendewasaan. Trek pada album ini pun dilanjutkan dengan lagu “River”, “Jully”, “Haven’t Got a Clue”, “Soldier”, dan “Free Solo”.  Kemudian ditutup oleh lagu berjudul “Kamadela”. Sesuai nama dari album ini, Kamga dan Chevrina menekankan lirik “If life’s a journey, then I’m coming. Here’s where I’ve been looking for.” “‘Kamadela’-nya masih belum sampai, tapi sudah mulai keliatan bentuknya,” ungkap Kamga. Dengan lahirnya album ini, mereka pun berharap semoga album ini dapat menemani pendakian setiap pendengarnya menuju ‘Kamadela’ impiannya. Karena dalam proses pendakian yang panjang ini, akan terasa jauh lebih ringan jika kita tidak sendirian. Bagus sekali ya filosofi dan maknanya. Sukses terus Hondo! https://open.spotify.com/album/58qFwEkerK1maZo08AHts0?si=ttwttq1OQ2a1sL6ZOes7EQ Untuk berita musik ter-update lainnya, simak terus media sosial dan situs Bicara Musik!