Bicaramusik.id - Dangdut adalah salah satu genre musik tradisional yang cukup populer di Indonesia dan memiliki akar musik akulturasi dari kebudayaan Melayu, Hindustan dan Arab. Dangdut banyak dipengaruhi oleh instrumen-instrumen musik seperti gambus, degung, keroncong dan langgam yang menjadi akar musik dangdut yang kita kenal hari ini. Feel Koplo bekerja dengan me-remix lagu-lagu indie menjadi lagu dangdut koplo, seperti lagu milik Boy Pablo, .Feast, Efek Rumah Kaca dan The Panturas. Atas karya seni mereka yang unik, hal itu membawa dampak akan naiknya trend musik dangdut koplo yang kekinian, baik dalam cara membawakan musiknya yang terbarukan (DJ) maupun cara untuk memproduksi lagu-lagunya. Hadirnya "Akulturasik" ini sebenarnya sudah terlihat kisi-kisi-nya ketika dalam beberapa waktu ke belakang, heboh beredar foto dan video dari sebuah angkot di Bandung yang terdapat foto dari Feel Koplo di kaca belakang angkot tersebut. "Sebenarnya, sudah sejak lama kami berencana membuat lagu sendiri. Namun baru di masa pandemi ini, ketika sedang tidak disibukkan oleh manggung, kami memutuskan untuk fokus menggarapnya. 'Akulturasik' adalah pernyataan tentang identitas kami sebenarnya, sekaligus menjawab sebagai ekspektasi audiens" tutur Feel Koplo melalui rilisan persnya. Duo Dj ini baru saja merilis single terbaru berjudul "Akulturasik". Lagu ini sendiri berhasil diluncurkan pada Jumat, 20 November 2020 lalu. Sesuai judulnya, lagu ini merupakan gabungan dua warna musik yang berbeda. Identitas koplo mereka justru tidak sepenuhnya ada dalam lagu ini lho! https://open.spotify.com/track/2g3JZnbZg7z9r9CqYDkeIK?si=0ewJuP3SRauZHk2JUDobnA