Bicaramusik.id

Banner 728 X 90
Album Fenomenal Milik The Upstairs, Matraman Akhirnya Rilis Digital
  • By : Bicara Musik
  • 2020-06-04

Album Fenomenal Milik The Upstairs, Matraman Akhirnya Rilis Digital

Bicaramusik.id - Ini merupakan salah satu kabar gembira bagi para Modern Darlings atau para penikmat musik di Indonesia secara keseluruhan. Setelah 16 tahun dari pertama kali dirilis, album fenomenal milik unit new wave asal Jakarta, The Upstairs yang berjudul Matraman sekarang sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital. https://www.instagram.com/p/B_ZfPAaJSlr/?utm_source=ig_web_copy_link Dirilis untuk pertama kalinya di tahun 2004 silam, Matraman sebetulnya sempat dirilis ulang dalam format vinil pada tahun 2016 lalu sebagai penanda umur album debut band yang dinobatkan sebagai “Raja Pensi” pada masanya tersebut. Tapi album tersebut tidak tersedia di platform layanan musik, malahan hanya lagu "Matraman" versi album tersebut yang bisa didengarkan lewat streaming, yakni via Youtube. Di era serba digital dan mudahnya akses untuk mendapatkan hiburan seperti sekarang ini, banyak pendengar musik ingin mendengarkan lagu atau album favoritnya melalui layanan musik digital favoritnya masing-masing. Dan biasanya untuk menyenangkan penggemar (atau hanya sekedar kebutuhan promosi untuk menyesuaikan kisaran pendengar zaman sekarang), banyak musisi atau band akhirnya mengunggah lagu-lagu dan albumnya ke platform digital seperti Spotify, Deezer, sampai Joox. Intinya, mengunggah lagu ke platform digital menjadi hal yang lumrah bagi musisi untuk memastikan karya mereka sampai ke telinga para pendengar di era ini. Langkah yang diambil The Upstairs ini bisa dibilang cukup memberikan pengertian terhadap kebanyakan pendengar musik hari ini yang ingin mendengarkan musik dengan akses yang sangat mudah. Karena seiring perkembangan zaman di mana sudah mulai banyak orang yang meninggalkan kebiasaan untuk mendengarkan musik melalui format fisiknya, tendensi orang untuk mendengarkan musik cenderung dengan mengakses format digitalnya karena lebih mudah dan menghemat waktu. Tapi apapun bentuknya, musik tetaplah musik, sama-sama bisa dinikmati. Mungkin hanya caranya saja yang berbeda bagi tiap orang, tergantung seleranya.   Sekilas Tentang Matraman https://open.spotify.com/album/04W8ZfHK51vMEqT1Pjg32p?si=hzEdkfTgQoq1hLrPt4hgxw Matraman dirilis pertama kali oleh Sirkus Records pada tahun 2004. Sekedar info, label tersebut jugalah yang bertanggung jawab sebagai bidan dalam proses kelahiran salah satu album krusial lain di era tersebut, yakni album self-titled milik The Brandals. Kembali ke Matraman, album tersebut dianggap sebagai album yang memberikan penyegaran baru ke cakrawala musik di Indonesia yang waktu itu sedang didominasi oleh band-band pop punggawa major label. Dari segi musik, Matraman bernuansa new wave/disko yang diberi sedikit bumbu punk rock "70-an. Bukan hal yang aneh kenapa pengaruh punk rock beberapa kali terdengar sangat jelas pada musik-musik The Upstairs, karena beberapa personel di formasi album Matraman memang sosok-sosok veteran di ranah musik punk rock. Beni (drummer) terkenal sebagai skinhead yang menggawangi beberapa band punk di Jakarta seperti Sixtols dan The End. Kubil (gitaris) sempat bergabung dengan Youth Against Fascism dan Front Side, dua band punk veteran angkatan "95 di Bulungan. Jimi (vokalis) pun masih aktif dengan band hardcore/crossover-nya Be Quiet yang terbentuk dari pertengahn tahun "90-an dan masih ada sampai sekarang, belum lagi proyek thrashcore terbarunya yang bernama Jimi Jazz. Matraman adalah album debut yang sempurna. Hampir seluruh lagu di album itu menjadi hit dan favorit bagi banyak pendengarnya. Lagu-lagu hit mereka seperti “Apakah Aku Berada Di Mars Atau Mereka Mengundang Orang Mars?”, “Modern Bob”, dan “Antah Berantah” secara perdana diperdengarkan di album ini. Dan tentu saja, lagu yang membuat nama The Upstairs melambung tinggi ke popularitas terdapat di album ini. Apa lagi kalau bukan lagu "Matraman". Lagu yang banyak dinobatkan sebagai lagu cinta terbaik sepanjang masa oleh banyak musisi sejawat dan penikmat musik tersebut pernah dinominasikan oleh majalah Rolling Stones Indonesia sebagai salah satu lagu Indonesia terbaik sepanjang masa di antara 150 lagu lainnya. Hal itu sangat masuk akal karena "Matraman" memunyai dua faktor penting: harmoni vokal dan lagunya yang mudah diingat plus gubahan lirik karya Jimi Multhazam yang selintas terdengar nyeleneh tapi di satu sisi sangat romantis. Daya tarik The Upstairs memang ada di lirik lagu-lagu mereka yang bertema unik dan mempunyai narasi cerita yang baik. Mungkin sudah terlalu banyak juga sanjungan serupa yang didapatkan untuk sebuah band yang punya Jimi Multhazam di dalam formasinya. Satu hal menarik dari The Upstairs yang adalah kejeniusan penggarapan komposisi lagu new wave ala mereka. Meski bergenre new wave yang berdekatan dengan disko, The Upstairs tidak menggunakan drum sequencer di lagu-lagunya (kecuali di "Anarki", lagu terakhir di Matraman, lagu yang polanya lurus saja dan tidak memiliki vokal, hanya kolase-kolase suara). Kepiawaian Beni dalam bermain drum di album ini menjadi sesuatu yang layak diapresiasi, karena pada umumnya band-band lain yang membawakan genre sejenis akan menggunakan drum buatan, bukan dimainkan secara manual di set drum asli. Salut untuk Beni. Pertanyaan tersebut muncul ketika pertama kalinya The Upstairs mengumumkan bahwa Matraman sudah tersedia di platform digital. Album Energi milik mereka pun tidak bisa dipungkiri merupakan salah satu album terbaik di Indonesia dan banyak pendengar musik yang ingin mendengarkan album tersebut di layanan streaming musik favorit. Sejauh ini, belum ada kabar pasti mengenai kapan album Energi akan dinaikkan ke ranah digital. Setidaknya untuk sekarang, mari kita mendengarkan Matraman sembari mengingat masa-masa indah ketika menonton The Upstairs di pensi SMA bersama teman-teman.   Penulis: Abyan Nabilio
Banner 300x600

RELATED BERITA

RELATED BERITA